3 Mei 2011

Transistor sebagai saklar

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR
Transistor dapat difungsikan “sebagai saklar” dengan mengatur arus basis Ib sehingga transistor dalam
posisi jenuh (saturasi) atau posisi mati (cut-off).

Dengan mengatur Ib>Ic/β kondisi transistor akan menjadi jenuh seakan kolektor dan emitor short circuit.
Arus mengalir dari kolektor ke emitor tanpa hambatan dan Vce≈0.
Besar arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sama dengan Vcc/Rc.
Keadaan seperti ini menyerupai saklar dalam kondisi tertutup (on).

Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi tegangan pada bias basis atau basis diberi tegangan mundur terhadap emitor, maka transistor akan dalam kondisi mati (cut-off), sehingga tak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor (Ic≈0) dan Vce ≈ Vcc.
Keadaan ini menyerupai saklar pada kondisi terbuka.

Transistor dalam kondisi jenuh ekivalen dengan saklar tertutup

transistor sebagai saklar 

Transistor dalam kondisi mati ekivalen dengan saklar terbuka


transistor sebagai saklar
Berikut merupakan perhitungan secara teori untuk menentukan kondisi transistor sebagai saklar.

a. Kondisi Jenuh atau Saturasi

Vce = Vcc – Ic . Rc

Karena kondisi jenuh Vce= 0V (keadaan ideal)

Maka Ic = Vcc / Rc

Menentukan tahanan basis Rb untuk memperoleh arus basis pada keadaan jenuh adalah:

Rb=(Vi – Vbe) / Ib jenuh

Sehingga besar arus basis Ib jenuh adalah Ib jenuh > Ic / β

b. Kondisi Mati atau Cut-Off

Vce = Vcc – Ic . Rc

Karena kondisi mati Ic = 0 (kondisi Ideal) maka:

Vce = Vcc – 0 . R c

Vce = Vcc
Besar arus basis Ib adalah Ib = Ic / β
Ib = 0/β = 0
demikian kang posting saya tentang transistor sebagai saklar,bila ada kekurangannya mohon isi comment dibawah,terimakasih





0 komentar:

Posting Komentar